Cerita Akbar Sukses Turunkan Berat Badan 35 Kg

Artikel terkait : Cerita Akbar Sukses Turunkan Berat Badan 35 Kg

Cerita Akbar Sukses Turunkan Berat Badan 35 Kg

PORTAL REDAKSI - Dengan berat badan 120 kg dan tinggi badan 173 cm, Akbar Gunawan (21) bosan dengan penampilannya yang dirasakan cukup besar. Bersamaan dengan itu, ia juga merasa pakaian-pakaiannya mulai sempit, tekad untuk menurunkan berat badan pun semakin bulat.

Mencari berbagai informasi terkait penurunan berat badan, Akbar berupaya untuk menguatkan komitmennya. Benar saja, dalam waktu sekitar 7 bulan kemudian berat badannya turun 35 kg menjadi 85 kg. Berikut kisahnya, seperti ditulis detikHealth pada Senin (25/7/2016):

Mulai merasa jenuh dengan berat badan yang semakin bertambah hingga menembus angka 120 kg membuat saya merasa bosan dengan penampilan dan tubuh yang super besar. Ketika semua pakaian mulai menyempit dan setiap membeli baju ukurannya semakin bertambah, ditambah saya malu melihat hasil foto diri sendiri, saya akhirnya membuat komitmen pada diri sendiri untuk menurunkan berat badan.

Sebetulnya saya sudah mencoba menurunkan berat badan sejak SMP tetapi pada perjalanannya saya selalu gagal dan berhenti di tengah jalan karena kurang konsisten dan semangat. Segalanya macam diet dan meminum jamu herbal pun pernah saya coba. Karena pada saat itu nafsu makan saya masih sangat tinggi, kalah oleh kemauan dan tekad yang.

Pada awalnya saya mulai menemukan beberapa artikel di detikHealth yang menceritakan tentang kisah sukses mereka menurunkan berat badan hingga puluhan kilogram. Bermodalkan niat dan semangat memulai kembali, akhirnya pada September 2014 saat sudah menjadi mahasiswa saya memulai langkah untuk mengikuti jejak mereka.

Sebenarnya mudah saja, saya memulainya di dalam kamar kos setiap pagi setelah bangun tidur melakukan senam kecil-kecilan selama 30 menit, seperti lompat ditempat sebanyak 200 kali, push up 50 kali, dan sit up 50 kali. Setelah selesai dengan perkuliahan saya makan siang dengan nasi dan lauk-pauk seperti biasa. Makan malam terakhir saya pada pukul 6 sore, biasanya saya memakan oatmeal atau buah-buahan seperti pisang, kadang juga roti.

Tidak ada makanan yang saya hindari, contohnya saya masih memakan gorengan. Hanya saja jumlahnya yang dikurangi dan tidak setiap hari apalagi jika sudah malam. Jika merasa lapar, saya meminum air hangat sehabis itu tidur.

Saya mencoba untuk memberikan jeda istirahat kepada tubuh dengan tidak melakukan olahraga setiap hari Minggu dan makan sebanyak dua kali. Ini semua dilakukan agar tidak merasa jenuh dan tubuh diberikan waktu untuk bernapas.

Semangat saya semakin bertambah ketika jarum timbangan mulai bergerak signifikan ke arah kiri. Ditambah lagi banyak orang yang mengatakan bahwa terlihat kurusan. Saya hanya melihat timbangan setiap sebulan sekali agar memberikan kesan surprise pada diri sendiri.

Ketika libur semester tiba, saya mencoba untuk menjalankan program diet mayo selama 13 hari. Alhasil diet tersebut membantu menurunkan berat badan sebanyak 8 kg. Setelah tidak berpuas diri dan tetap berolahraga seperti biasa. Selain diet mayo dan olahraga, saya tidak pernah mencoba diet lain.

Akhirnya pada Maret 2015 berat saya sudah mencapai 85 kg, semua pakaian yang tadinya sempit kini bisa saya pakai kembali dengan leluasa. Teman-teman pun merasa kaget dengan diri saya yang baru. Apalagi ketika reuni dengan teman lama, mereka merasa takjub dengan diri saya.

Kini berat badan saya masih stabil di angka tersebut, dengan melakukan olahraga seminggu 2 kali dan makan malam maksimal 4 jam sebelum tidur. Apalagi ditambah dengan aktif di kegiatan kampus yang membutuhkan banyak tenaga dan gerak.

Kuncinya adalah kemauan, semangat dan konsistensi untuk merubah diri dan mempunyai tubuh yang sehat. Yang penting jangan terlalu diporsir dengan memaksakan tubuh bekerja melebihi kapasitas. Jangan menyerah dalam proses dan terus berjuang sampai akhir karena hasilnya akan manis.

Sumber : detik.com