PORTAL REDAKSI

Berita Terbaru, Online, Terupdate dan Teraktual

Usulan Disorda Untuk Jaga Gengsi MILO Jakarta International 10K

Artikel terkait : Usulan Disorda Untuk Jaga Gengsi MILO Jakarta International 10K

Usulan Disorda Untuk Jaga Gengsi MILO Jakarta International 10K
MILO Jaga Gengsi Jakarta International 10K

PORTAL REDAKSI - MILO Jakarta International 10K telah memunculkan juara. Dengan tuntutan pengurangan jumlah peserta ketimbang biasanya, muncul wacana untuk menjadikan ajang itu sebagai final seri-seri dari lima wilayah DKI Jakarta.
Saat start dan finis pada pergelaran sebelum-sebelumnya di Monas, Jakarta International 10K bisa diikuti 35 ribu peserta. Tahun ini perhelatan dipindahkan ke Kuningan seiring larangan menggelar acara komersial di Monas.
Dengan area yang lebih sempit untuk start dan finis, panitia menanggung konsekuensi mengurangi jumlah peserta. Jika sebelumnya 35 ribu, kini MILO Jakarta International 10K diramaikan 15 ribu peserta.
Selain itu, penurunan jumlah peserta ini juga diakibatkan karena tidak adanya pengerahan massa (dari sekolah-sekolah) yang dilakukan Disorda. Oleh karenanya, sebagian besar peserta yang ikut tahun ini adalah atas inistiatif sendiri.
Segala perubahan ini tidak mengurangi antusias peserta. Sebaliknya, jalur steril membuat mereka merasa lebih aman.
"Ini awal yang bagus, karena tidak ada yang protes dan mengajukan keluhan," kata Donny Wahyudi, senior sport marketing executive MILO at Nestle.
 
Usulan Disorda Untuk Jaga Gengsi MILO Jakarta International 10K
Usulan Disorda Untuk Jaga Gengsi MILO Jakarta International 10K

Dari jumlah peserta itu ada tiga kategori yang dilombakan, yakni open, closed, dan kategori pelajar. Dalam ajang yang dihelat di Kuningan, Minggu (24/7/2016), Agus Prayogo dan Rini Budiarti yang menjadi juara kategori putra dan putri nasional (closed). Dua pelari Kenya, Paul Eyanae dan Penina Jepkoec Kigem dari Kenya menjadi juara kategori open putra dan putri. Sementara juara pelajar menjadi milik Ilham Aprigitano dan Nani Dwi Purwati.
Dengan konsekuensi itu muncul wacana agar gengsi MILO Jakarta International 10K tak menurun. "Ada poin-poin yang membuat MILO Jakarta International 10K berbeda tahun ini. Salah satunya, tak menggunakan APBD sama sekali, nol rupiah. Lokasi juga berpindah dari Monas ke sini," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Dinas Olahraga dan Pemuda (Binpres Disorda) DKI Jakarta, Teddy Cahyono.
"Pemindahan ke lokasi yang lebih sempit ini jangan sampai menurunkan gengsi perlombaan. Ada usulan untuk membuat seri di lima wilayah DKI Jakarta kemudian acara ini akan jadi ajang finalnya. Hanya pelari-pelari dengan catatan waktu yang memenuhi limit yang akan tampil di sini," ucap Teddy.





Sumber : detik.com

Artikel PORTAL REDAKSI Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 PORTAL REDAKSI | Design by Bamz