PORTAL REDAKSI

Berita Terbaru, Online, Terupdate dan Teraktual

Pelaku Pancing Korbannya Berkumpul di McD Dengan Memakai Akun Facebook Palsu

Artikel terkait : Pelaku Pancing Korbannya Berkumpul di McD Dengan Memakai Akun Facebook Palsu

Pelaku Pancing Korbannya Berkumpul di McD Dengan Memakai Akun Facebook Palsu
Pelaku Pancing Korbannya Berkumpul di McD Dengan Memakai Akun Facebook Palsu

PORTAL REDAKSI - Pelaku penembakan di Munich, Jerman, dilaporkan sengaja memancing anak-anak dan remaja untuk mendatangi restoran cepat saji setempat, dengan iming-iming makan gratis. Kepolisian Munich menyatakan tengah menyelidiki laporan tersebut.

Seperti dilansir media Inggris, The Telegraph, Sabtu (23/7/2016), laporan menyebut pelaku memposting 'iklan palsu' di jejaring sosial Facebook, dengan menggunakan akun palsu menyamar sebagai remaja putri bernama 'Selina Akim'. Dalam postingan itu, pelaku menuliskan pesan bernada ajakan untuk berkumpul di restoran cepat saji, dilaporkan McDonald's, yang ada di kompleks mal Olympia (OEZ) Munich dan menawarkan imbalan makanan gratis.

The Telegraph menyebut pesan Facebook itu diposting beberapa jam sebelum penembakan terjadi pada Jumat (22/7) malam. Screenshot pesan Facebook itu beredar luas di kalangan media Jerman. Facebook sendiri telah memblokir akun bernama 'Selina Akim' itu.

Pernyataan soal akun palsu dan ajakan makan gratis ini dilontarkan salah satu wartawan dalam konferensi pers di Munich. Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae, mengakui pihaknya menyadari laporan ini namun belum bisa mengomentari dugaan keterkaitan dengan penembakan yang menewaskan 9 orang tersebut. Andrae menyatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut laporan soal akun palsu dan ajakan makan gratis itu.

Pelaku Pancing Korbannya Berkumpul di McD Dengan Memakai Akun Facebook Palsu
Restoran cepat saji di Munich yang menjadi lokasi penembakan

Identitas pelaku belum dirilis secara resmi oleh otoritas Munich. Namun berbagai media menyebut pelaku bernama Ali Sonboly. Kepolisian Munich belum mengomentari laporan soal identitas pelaku itu.

Dalam pernyataannya, Andrae menyebut pelaku sebagai pemuda berusia 18 tahun dengan kewarganegaraan ganda Jerman-Iran. Menurut Andrae, pelaku tinggal di Munich selama lebih dari 2 tahun terakhir. Pelaku juga bukan wajah yang familiar bagi penegak hukum setempat, karena tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Andrae menjelaskan, mayat pelaku ditemukan selang 2,5 jam usai penembakan terjadi. Mayat pelaku diidentifikasi dari keterangan berbagai saksi mata dan juga dari rekaman CCTV saat kejadian. Andrae menegaskan, keterkaitan dengan terorisme belum bisa dipastikan karena motifnya belum terungkap.

"Pertanyaan soal terorisme atau amukan, terkait pada motif dan kami belum tahu motifnya. Kami tidak bisa menanyai pelaku, jadi ini sedikit sulit," ucapnya.





Sumber : detik.com

Artikel PORTAL REDAKSI Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 PORTAL REDAKSI | Design by Bamz