Menkeu, Gubernur BI, dan Kepala Bappenas Rapat 6 Jam dengan DPR, Ini Hasilnya

Artikel terkait : Menkeu, Gubernur BI, dan Kepala Bappenas Rapat 6 Jam dengan DPR, Ini Hasilnya

Menkeu, Gubernur BI, dan Kepala Bappenas Rapat 6 Jam dengan DPR, Ini Hasilnya

PORTAL REDAKSI - Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menghadiri rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Materi yang dibahas adalah seputar Rancangan APBN 2017.

Rapat dimulai sekitar pukul 16.45 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB. Rapat dipimpin Wakil Ketua Banggar DPR, Said Abdullah. Hasil rapat ini adalah membentuk 4 panitia kerja (panja) untuk membahas lebih rinci soal RAPBN 2017, mulai dari asumsi makro hingga pembiayaan.

"Pembentukan panja-panja asumsi dasar pendapatan defisit dan pembiayaan RUU APBN 2017, panja pemerintah pusat, panja transfer daerah dan dana desa, panja draft RUU APBN tahun anggaran 2017, apakah pembentukan panja ini disetujui," kata Said, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa, (30/8/2016).

"Ya setuju," jawab anggota sidang.

Menkeu Sri Mulyani menanggapi hasil keputusan sidang dengan sedikit bercanda soal pantun. Selain itu, Ia juga menegaskan kesungguhan pemerintah dalam mengelola ABPN untuk mendorong ekonomi nasional.

"Hari ini saya tidak punya pantun tapi ini suatu permulaan untuk membahas RUU APBN 2017. Saya minta maaf kalau menjawab ada hal-hal yang nggak berkenan tapi keyakinan bagi pimpinan dan anggota bahwa kami bersungguh-sungguh dalam kemungkinan dan pengelolaan APBN ini untuk menjadi sumber pendorong dan pengelolaan ekonomi. Memang ekonominya tidak dalam situasi dimana kondisi ekonominya positif bahwa perekonomian kita dalam posisi yang gawat. Kita perlu positif tapi kita perlu terus menerus menjaga kehati-hatian," kata Sri Mulyani.

Dia menambahkan, APBN 2017 disusun dengan realistis. Sri Mulyani, juga menyampaikan dukungannya terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi 2017 oleh Bank Indonesia, yang berkisar antara 5,1% sampai 5,5%.

"Apa yang di dapatkan Bank Indonesia dan saya mendukung sepenuhnya karena cara yang implementasikan data-data dan benar-benar nggak ada perbedaan benar-benar yang besar situasi bank sentral ini bagus pertanyaan. Terima kasih, mungkin beberapa guidence bagaimana kita mendesain APBN 2017 mencerminkan realitas dan ambisi kita bersama," kata Sri.

Sumber : detik.com